Logo SEA Games di Badan Garuda Indonesia

Logo SEA Games di Badan Garuda Indonesia, Sebagai bentuk sebuah dukungan dan ikut serta menyukseskan SEA Games 2011 Garuda Indonesia pada hari ini, Senin (7/11/2011) telah meresmikan pemasangan Logo Official Airlines SEA Games XXVI pada badan Garuda Indonesia. Logo Official Airlines SEA Games 2011 Indonesia tersebut dipasang pada beberapa pesawat Garuda Indonesia B-737-800 Next Generation dimana telah melayani beberapa penerbangan tingkat Regional dan Domestik, namun khususnya rute Jakarta dan Palembang.


Logo Sea Games Garuda Indonesia 


Peresmian pemasangan logo Sea Games XXVI pada Garuda Indonesia tersebut dilakukan secara simbolis oleh Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar serta Ketua Pelaksana INASOC, Rahmat Gobel di Hanggar 2, Garuda Maintenance Facility (GMF) Cengkareng. Ketua panitia INASOC, Rita Subowo menjelaskan tentang penghargaan dan apresiasi atas dukungan Garuda Indonesia dan sangat berharap partisipasi pemasangan Logo Garuda Indonesia tersebut ikut serta dapat menyukseskan penyelenggaraan SEA Games 2011 tahun ini di Jakarta dan Palembang. Sebelumnya pada pertengahan Maret yang lalu, Garuda Indonesia telah melakukan pentandatanganan kerja sama dengan Panitia Nasional SEA Games 2011 (Indonesia SEA Games Organizing Committee/INASOC) yang dalam kerja sama itu Garuda Indonesia telah ditunjuk sebagai Official Airline SEA Games 2011.

Sebagai bentuk kerjasama tersebut, Garuda Indonesia mendukung tiket menuju Palembang bagi Atlet yang akan bertanding, jasa kargo, pemasangan stiker logo SEA Games di beberapa pesawat Garuda Indonesia, kegiatan promosi bersama, penyediaan gerai khusus di bandara Soekarno Hatta, Jakarta dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin bagi peserta SEA Games serta bentuk lain senilai Rp 25 miliar. Untuk menjamin kelancaran keberangkatan atlet dan ofisial dari luar negeri, Garuda Indonesia juga memberikan dukungan dalam mendapatkan kemudahan transportasi untuk 2.500 atlet dan ofisial Sea Games 2011, Yang berasal dari masing masing dari Negara seperti Thailand, Vietnam dan Malaysia tentunya.

Garuda juga telah menjadi Bapak Angkat dalam mendukung keberhasilan cabang olah raga tennis pada penyelenggaraan SEA GAMES ke-XXVI tahun 2011 ini. Salah satu bentuk dukungan Garuda tersebut adalah Garuda bersama Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PELTI) telah melaksanakan turnamen Garuda Indonesia Championship serta Garuda Indonesia Soft Tennis sebagai salah satu media latihan untuk setiap Atlet dalam menghadapi SEA Games XXVI 2011. Selain hal tersebut di bulan Desember mendatang, Garuda Indonesia juga akan menyelenggarakan Garuda Indonesia Master Series dimana merupakan event tahunan yang dilaksanakan Garuda Indonesia, serta adalah sebuah ajang kompetisi untuk pengembangan olah raga tennis nasional tentunya.




Sumpah Pemuda ( tugas sekolah )

Sumpah pemuda ?

Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa pada tanggal 28 Oktober 1928 Bangsa Indonesia dilahirkan, oleh karena itu seharusnya seluruh rakyat Indonesia memperingati momentum 28 Oktober sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia, proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi ketertindasan inilah yang kemudian mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat hidup orang Indonesia asli, tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17 tahun kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945.
Rumusan Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada sebuah kertas ketika Mr. Sunario, sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin.

Isi sumpah pemuda ?
Sumpah Pemuda versi orisinal:

Pertama
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Sumpah Pemuda versi Ejaan Yang Disempurnakan:
Pertama
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.


Kongres Pemuda Indonesia

Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat.

Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng). Dalam sambutannya, ketua PPPI Sugondo Djojopuspito berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan

Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, berpendapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.

Pada rapat penutup, di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106, Sunario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.

Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu "Indonesia Raya" karya Wage Rudolf Supratman yang dimainkan dengan biola saja tanpa syair, atas saran Sugondo kepada Supratman. Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia.

Peserta

 Para peserta Kongres Pemuda II ini berasal dari berbagai wakil organisasi pemuda yang ada pada waktu itu, seperti Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Batak, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Sekar Rukun, PPPI, Pemuda Kaum Betawi, dll. Di antara mereka hadir pula beberapa orang pemuda Tionghoa sebagai pengamat, yaitu Oey Kay Siang, John Lauw Tjoan Hok dan Tjio Djien Kwie namun sampai saat ini tidak diketahui latar belakang organisasi yang mengutus mereka. Sementara Kwee Thiam Hiong hadir sebagai seorang wakil dari Jong Sumatranen Bond. Diprakarsai oleh AR Baswedan pemuda keturunan arab di Indonesia mengadakan kongres di Semarang dan mengumandangkan Sumpah Pemuda Keturunan Arab.

Gedung

Bangunan di Jalan Kramat Raya 106, tempat dibacakannya Sumpah Pemuda, adalah sebuah rumah pondokan untuk pelajar dan mahasiswa milik Sie Kok Liong .
Gedung Kramat 106 sempat dipugar Pemda DKI Jakarta 3 April-20 Mei 1973 dan diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, pada 20 Mei 1973 sebagai Gedung Sumpah Pemuda. Gedung ini kembali diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 20 Mei 1974. Dalam perjalanan sejarah, Gedung Sumpah Pemuda pernah dikelola Pemda DKI Jakarta, dan saat ini dikelola Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata.